Ekonomi koperasi 1. BAB I BAB II1. Konsep Koperasi 1. Pengertian Koperasia. Konsep Koperasi Barat a. Definisi ILOb. Konsep Koperasi Sosialis b. Definisi Chaniagoc. Konsep Koperasi Negara c. Definisi Dooren berkembang d. Defiinsi Hatta e. Definisi Munkner f. Definisi UU No. 25 / 19922. Latar Belakang Timbulnya Aliran 2. Tujuan KoperasiKoperasia. Keterkaitan Ideologi, Sistem Perekonomian dan Aliran Koperasib. Aliran Koperasi3. Sejarah Perkembangan Koperasi 3. Prinsip-prinsip Koperasia. Sejarah Lahirnya Koperasi a. Prinsip Munknerb. Sejarah Perkembangan Koperasi b. Prinsip Rochdale di Indonesa c. Prinsip Raiffeisen d. Prinsip Schulze e. Prinsip Ica f. Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia 2. 2. Aliran Sosialis a. Koperasi di pandang sebagai alat yang paling efektifuntuk mencapai kesejahteraan masyarakat, disamping itumenyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi Koperasi b. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di negara-negaraEropa Timur dan Rusia.3. Aliran Persemakmuran (Commonwealth)a. Koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalammeningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.b. Koperasi sebagai wadah ekonomi rakyat berkedudukanstrategis dan memegang peranan utama dalam strukturperekonomian masyarakat c. Hubungan Pemerintah dengan gerakan koperasibersifat “Kemitraan (partnership)”, dimana pemerintahbertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhankoperasi tercipta dengan baik. 3. Sejarah perkembangan Koperasi1. sejarah lahirnya koperasi Koperasi modern yang berkembang dewasa ini lahir pertama kalidi Inggris, yaitu di Kota Rochdale pada tahun 1844. Koperasi timbul padamasa perkembangan kapitalisme sebagai akibat revolusi industri. Padaawalnya, Koperasi Rochdale berdiri dengan usaha penyediaan barang-barang konsumsi untuk keperluan sehari-hari. Akan tetapi seiring denganterjadinya pemupukan modal koperasi, koperasi mulai merintis untukmemproduksi sendiri barang yang akan dijual. Perkembangan koperasi di Rochdale sangat memengaruhiperkembangan gerakan koperasi di Inggris maupun di luar Inggris. Padatahun 1852, jumlah koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit. Pada tahun1862, dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The CooperativeWhole Sale Society (CWS). Pada tahun 1945, CWS berhasil mempunyai lebihkurang 200 pabrik dengan 9.000 orang pekerja. Melihat perkembanganusaha koperasi baik di sektor produksi maupun di sektor perdagangan,pimpinan CWS kemudian membuka perwakilan-perwakilan di luar negeriseperti New York, Kepenhagen, Hamburg, dan lain-lain. Pada tahun 1876, koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha dibidang transportasi, perbankan, dan asuransi. Pada tahun 1870, koperasitersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan, berupa surat kabaryang terbit dengan nama Cooperative News. 4. Pengertian Koperasi1. Definisi ILODalam definisi ILO terdapat 6 elemen yang dikandung dalamkoperasi, yaitu a) Koperasi adalah perkumpulan orang-orang. b) Penggabungan orang-orang berdasarkan kesukarelaan. c) Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai. d) Koperasi berbentuk organisasi bisnis yang diawasi dan dikendalikansecara demokratis. e) Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan. f) Anggota koperasi menerima resiko dan manfaat secara seimbang.2. Definisi Arifinal Chaniago (1984).Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orangatau badan hukum, yang memberikan kebebasan kepada anggota untukmasuk dan keluar, dengan bekerja sama secara kekeluargaanmenjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan jasmaniah paraanggotanya.3. Definisi P.J.V. Dooren.There is no single definition (for coopertive) which is generallyaccepted, but the common principle is that cooperative union is anassociation of member, either personal or corporate, which have voluntarilycome together in pursuit of a common economic objective. 5. 4. Definisi Hatta (Bapak Koperasi Indonesia). Koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomiberdasarkan tolong-menolong. Semangat tolong menolong tersebutdidorong oleh keinginan memberi jasa kepada kawan berdasarkan‘seorang buat semua dan semuabuat seorang’.5. Definisi Munkner. Koperasi sebagai organisasi tolong menolong yang menjalankan‘urusniaga’secara kumpulan, yang berazaskan konsep tolong-menolong. Aktivitasdalam urusniaga semata-mata bertujuan ekonomi, bukan sosial seperti yangdikandung gotong royong.6. Definisi UU No. 25/1992.Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorangatau badan hukum koperasi, dengan melandaskan kegiataannyaberdasarkanprinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yangberdasar atas azas kekeluargaan. 6. 6. Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia.Berikut ini adalah Prinsip koperasi di Indonesia berdasarkan Undang-undang PRINSIP / SENDI KOPERASI MENURUT UU NO. 12/1967 a. Sifat keanggotaan sukarela dan terbuka untuk setiap warga negaraIndonesia. B. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pemimpindemokrasi dalam koperasi. C. Pembagian SHU diatur menurut jasa masing-masing anggota d. Adanya pembatasan bunga atas modal. E. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakatpada umumnya. F. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka. G. Swadaya, swakarta dan swasembada sebagai pencerminan prinsip dasarpercaya pada diri sendiri.PRINSIP KOPERASI UU NO. 25 / 1992a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.B. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.C. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota.D. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.E. Kemandirian.F. Pendidikan perkoperasian.G. Kerjasama antar koperasi. 7. http://penabulu.org/2011/09/pengertian-dan-tujuan-koperasi/http://mukhammadluthfinugroho.wordpress.com/2011/10/03/ekonomi-koperasi-sesi-2-pengertian-dan-prinsip-prinsip-koperasi/http://arrizalaziz.wordpress.com/2011/10/13/pengertian-dan-konsep-konsep-koperasi/http://rhinii.wordpress.com/2011/10/01/ekonomi-koperasi-latar-belakang-timbulnya-aliran-koperasi/http://ksupointer.com/2010/sejarah-lahirnya-koperasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar