RUANG LINGKUP BISNIS
1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Dalam
ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis
berasal dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun
masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang
mendatangkan keuntungan.
Jenis jenis Bisnis
1) Monopsoni
Adalah
keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau
menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar
komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan
dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam
harga bagi petani adalah nonsen.
2) Oligopoli
Adalah
pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari
sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya
sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan,
pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan
dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.
3) Oligopsoni
Adalah
keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu
pasar komoditas.
4) Monopoli
Adalah suatu bentuk pasar di
mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga
pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai
"monopolis". Sebagai penentu harga (price-maker), seorang
monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan
jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang
diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam
penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan
menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi
(pengganti) produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya di pasar gelap (black market).
2. Tujuan Kebijakan Bisnis
a. Melindungi usaha kecil dan menengah.
Kebijakan
bisnis dibuat untuk melindungi usaha kecil dan menengah, karena
mayoritas bisnis di Negara kita ini di dominasi oleh usaha-usaha
menengah ke atas. Kebijakan ini berguna untuk mencegah usaha kecil
tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal
justru usaha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi
lebih besar dan mempunnyai daya saing.
b. Melindungi lingkungan hidup sekitarnya.
Melakukan
bisnis atau usaha di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu
diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujuannya untuk tidak
merusak atau memberi dampak negative kepada lingkungan hidup sekitar
wilayah tempat usaha tersebut. Tidak dibenarkan jika membuang limbah ke
tempat yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar, seperti sungai. Dengan
adanya kebijakan ini, maka para pebisnis juga akan meminimalisasikan
dampak negatife yang nantinya akan berimbas kepada penduduk dan lingkungan hidup sekitarnya.
c. Melindungi konsumen.
Bisnis
yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada
konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan
sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau
barang yang diproduksi dari para pebisnis tersebut. Segala yang
diberikan kepada konsumen haruslah yang terbaik dan pelayannya pun harus
prima. Jika konsumen merasa dilindungi dan mendapatkan yang terbaik
dari para pebisnis tersebut, konsumen tidak segan-segan bekerja sama
kembali.
d. Pendapatan pemerintah.
Bisnis
yang beroperasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada
pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak
untung/laba yang diperoleh suatu uasaha bisnis, semakin besar pula ia
harus membayar pajak Negara demikian sebaliknya. Devisa yang diperoleh
tersebut digunakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembangunan di
tiap-tiap wilayah di Negara kita ini. Namun sering terjadi penyelewengan
terhadap uang yang seharusnya menjadi hak rakyat ini (korupsi).
3. Sistem Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem
Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya.
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di
pegang oleh pemerintah.
Sistem Ekonomi Komando
Sistem
ekonomi komando sering juga disebut sebagai sistem ekonomi terpusat.
Sistem ekonomi komando merupakan sistem ekonomi yang menghendaki
pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah secara terpusat. Oleh
karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah dalam berbagai
kegiatan ekonomi sangat dominan. Semua permasalahan perekonomian yang
meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui perencanaan
pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah.
Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur
dan Cina.
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem
ekonomi pasar sering juga disebut sistem ekonomi liberal. Sistem
ekonomi pasar merupakan sistem ekonomi yang menghendaki pengolahan dan
pemanfaatan sumber daya di dalam perekonomian yang dilakukan oleh
individu dan terbebas dari campur tangan pemerintah. Jadi, sistem
ekonomi pasar sangat bertolak belakang dengan sistem ekonomi komando.
Sistem ekonomi pasar banyak dianut oleh negara Eropa Barat dan Amerika
Serikat.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi yang lahir sebagai alternatif
dari sistem ekonomi komando dan sistem ekonomi pasar. Sistem ekonomi
campuran ini mengambil kelebihan dari sistem ekonomi komando dan sistem
ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran, persoalan organisasi
ekonomi sebagian dipecahkan melalui mekanisme pasar dan sebagian lagi
dipecahkan melalui perencanaan pemerintah pusat.
4. Kesempatan Bisnis/Usaha
Wirausahawan
menciptakan sebuah bisnis baru dalam menghadapi risiko dan
ketidakpastian untuk tujuan mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan
mengidentifikasi peluang signifikan dan sumber daya yang diperlukan.
Louis Jacques Filion menggambarkan wirausahawan sebagai orang yang
imajinatif, yang ditandai dengan kemampuannya dalam menetapkan sasaran
serta dapat mencapai sasaran-sasaran itu. Ia juga memiliki kesadaran
tinggi untuk menemukan peluang-peluang dan membuat keputusan. Seorang
wirausahawan adalah seorang manajer, tetapi melakukan kegiatan tambahan
yang tidak dilakukan semua manajer. Manajer bekerja dalam hierarki
manajemen yang lebih formal, dengan kewenangan dan tanggung jawab yang
didefinisikan secara jelas sedangkan pengusaha menggunakan jaringan
daripada dari kewenangan formal.
5. Unsur Penting dalam Aktifitas Ekonomi
- Keinginan manusia
- Faktor - faktor produksi
- Cara - cara berproduksi
6. Hakikat Bisnis
Hakikat
bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Bisnis yang
sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan
tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun
pelanggan. Orang yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi
akan menjadi orang yang penting dan bernilai. Seorang pebisnis juga
harus memperhatikan kebutuhan masyarakat di lingkungan sekitar. Dan
harus memperhitungk
0 komentar:
Posting Komentar